MODEL PEMBELAJARAN YANG COCOK BUAT ONLINE LEARNING

Pada postingan sebelumnya, ada salah satu Sobat Pebelajar yang request artikel tentang model pembelajaran yang cocok buat pembelajaran daring nih. So, here we go! Artikel kali ini akan merangkum beberapa model pembelajaran yang karakteristiknya sesuai untuk pembelajaran daring supaya bisa jadi referensi buat Sobat Pebelajar.

Project Based Learning

Model pembelajaran pertama yang bisa dipilih untuk pembelajaran daring adalah project based learning. Pada artikelnya dalam jurnal Educational Psychology yang berjudul Project Based Learning, Goodman & Stivers mendefinisikan pembelajaran berbasis proyek merupakan pendekatan pengajaran yang dibangun atas kegiatan pembelajaran dan tugas nyata yang memberikan tantangan (proyek) bagi peserta didik terkait dengan kehidupan sehari-hari untuk dikerjakan secara berkelompok. Nah, berdasarkan surat edaran Mendikbud,  project based learning ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada peserta didik agar lebih bisa berkolaborasi, gotong royong, dan berempati terhadap sesama.

Project Based Learning cocok diterapkan untuk pembelajaran daring karena pendidik hanya perlu memberikan proyek sesuai materi kemudian membimbing dan memantau perkembangannya pada setiap pertemuan, sehingga durasi pertemuan daring tidak memakan waktu lama. Peserta didik dapat memanfaatkan berbagai macam sumber informasi dan mengerjakan proyek dalam kelompok-kelompok kecil yang membuat kerja sama dapat dilakukan dengan lebih mudah. Peserta didik juga tetap dapat saling berinteraksi dan berkolaborasi dalam kelompok meski tidak bertemu secara fisik sehingga tetap ada proses sosialisasi.

Blended Learning

Model pembelajaran yang satu ini sudah banyak diterapkan pada era modern ini, Sobat. Blended Learning menurut Semler dalam buku Use Blended Learning to Increase Learner Engagement and Reduce Training Cost, merupakan kombinasi antara pembelajaran daring, aktivitas tatap muka terstruktur, dan praktik dunia nyata dengan memanfaatkan berbagai sumber informasi untuk memberikan pengalaman berharga kepada peserta didik. Kalau menurut Husamah dalam bukunya yang berjudul Pembelajaran Bauran, makna sebenarnya dari blended learning tuh pembelajaran yang mengkombinasikan tatap muka dan pembelajaran berbasis komputer, baik secara daring maupun luring. Jadi meskipun tatap mukanya melalui video conference, asalkan juga ada unsur kegiatan instruksional berbasis komputer, tetap bisa termasuk blended learning. Praktek dunia nyata dalam blended learning tetap dapat dilakukan dari rumah masing-masing dengan bimbingan pendidik melalui tayangan video, misalnya. Model Blended Learning bisa menjadi alternatif pilihan kalian dalam pembelajaran daring.

Inquiry Based Learning

Model selanjutnya yang bisa jadi pilihan Sobat Pebelajar adalah Inquiry Based Learning. Menurut Trianto dalam buku Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, pembelajaran inkuiri itu suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan  seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, dan analitis, sehingga peserta didik dapat merumuskan sendiri gagasannya dengan penuh percaya diri. Beberapa unsur dalam pembelajaran inkuiri di antaranya adalah rasa ingin tahu, interaksi, dan keterbukaan.

Pendidik menjadi fasilitator dan mengarahkan peserta didik supaya bisa mengembangkan kemampuan berpikirnya dengan memberikan motivasi dan memberi pertanyaan atau persoalan. Peserta didik dapat mengembangkan gagasan dengan berinteraksi dengan teman atau guru melalui video conference, serta memanfaatkan berbagai sumber informasi untuk menemukan jawaban. Pelaksanaan model inkuiri dalam pembelajaran daring dapat membuat suasana pertemuan virtual lebih interaktif, loh.

Problem Based Learning

Siapa bilang PBL hanya dapat dilakukan secara luring? PBL juga bisa dilakukan secara daring, loh! Pelaksanaan PBL secara daring dapat didasarkan pada model E-PBL dari Barrows dan Myers (1993). Model pembelajaran E-PBL dimulai dari penyajian masalah terkait kehidupan sehari-hari yang tidak terstruktur serta menempatkan pemecahan masalah dan pembelajaraan kooperatif mandiri secara daring melalui platform atau aplikasi yang mendukung. Tak jauh berbeda bukan dengan PBL pada umumnya? Oh iya, penjelasan umum mengenai pembelajaran berbasis masalah sudah dibahas pada artikel berikut:

Web Based Learning

Masyarakat modern pasti sudah nggak asing sama yang namanya web, bahkan setiap hari berselancar di internet dengan mengunjungi berbagai macam web. Nah, web juga bisa dimanfaatkan dalam proses pembelajaran online loh, Sobat! Pembelajaran berbasis web ini populer dengan sebutan web-based traning (WBT) atau kadang juga disebut web based education (WBE). Berdasarkan definisi dari Rusman dalam buku Model-Model Pembelajaran nih, Web Based Learning itu pemanfaatan teknologi web dalam dunia pendidikan untuk melaksanakan proses pembelajaran. Asalkan ada perangkat untuk mengakses web seperti komputer atau smartphone yang tersambung internet, pembelajaran dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Berbagai format bahan ajar seperti video, teks, audio, dan gambar juga bisa diunggah ke dalam web sehingga dapat diakses dengan mudah oleh peserta didik. Web juga memungkinkan adanya kelas virtual atau digital sehingga interaksi tetap dapat dilakukan dengan baik.

Nah, jadi itulah beberapa model pembelajaran yang bisa Sobat Pebelajar gunakan dalam pembelajaran daring. Kalau kalian punya contoh model pembelajaran lain yang cocok buat pembelajaran daring, drop di kolom komentar ya! Jangan lupa utarakan tanggapan, masukan, atau pertanyaan kalian juga. See u in the next article!

Komentar

  1. Ternyata selama menjadi siswa, semua model pembelajaran sudah diterapkan. Tanpa sadar, ternyata guru-guru telah membimbing kita buat mengasah berbagai kemampuan belajar kita.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget mas. Emang mempelajari ilmu pendidikan tuh rasanya kayak flashback ke zaman masih sekolah, bedanya sekarang melihat dari sudut pandang teori pembelajarannya.

      Hapus
  2. Mau tidak mau, pembelajaran online tidaklah lebih baik daripada pembelajaran offline. Oleh karena itu, penting bagi para guru untuk memahami berbagai model learning di atas, guna mempertipis gap yang timbul akibat transisi metode pembelajaran menjadi online.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau bisa memang harus imbang, supaya peserta didik bisa dapat pengalaman belajar yg optimal. Terima kasih mas atas feedbacknya!

      Hapus
  3. Sebenernya model-model pembelajaran kayak gini udah kita dapetin sebelumnya, meskipun tidak dengan online. Mungkin bisa dijelasin kak tahapan atau sintaks dari masing-masing model pembelajaran agar calon-calon pendidik bisa makin paham bagaimana cara melaksanakan model pembelajaran tersebut, apalagi di masa pandemi seperti ini ^^

    BalasHapus
  4. Iya sebenernya model-model pembelajaran itu sudah menjadi bagian dari keseharian kita di sekolah atau kampus hehe. Tahapan masing-masing model akan diuraikan pada postingan berbeda yg membahas khusus model tersebut. So, stay tune ya kak!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MODEL, STRATEGI, METODE, GIMANA NGEBEDAINNYA?

TIPS MEMILIH MODEL PEMBELAJARAN